Ungkap korupsi pejabat tinggi Cina, seorang miliuner ajukan suaka di AS

                    Ayo gabung sekarang dapatkan bonus hanya Di Agen www.Linebet88.com

Taipan properti yang berdomisili di New York, Guo Wengui, meminta suaka politik dari pemerintah Amerika Serikat setelah menuduh sejumlah pejabat tinggi Cina terlibat skandal korupsi.
Kepada BBC, kuasa hukum Guo, Thomas Ragland, menyebut kliennya yang dikenal dengan nama Miles Kwok itu yakin 'telah dianggap sebagai lawan politik oleh pemerintah Cina.'
Beijing telah meminta Guo ditangkap, namun tuduhan kepada pengusaha itu belum jelas. Media massa milik pemerintah Cina menyebut pria berusia 50 tahun itu menyuap wakil menteri, namun Guo membantah hal tersebut.
"Guo takut pemerintah Cina berupaya menghukumnya atas pernyataan dan kegaduhan yang diciptakannya," kata Ragland, Kamis (07/09) kemarin.

Guo yang meninggalkan Cina pada 2014 mengunggah sejumlah cuitan di Twitter dan menampilkan video di Youtube yang mengungkap dugaan korupsi pejabat penting Partai Komunis Cina, termasuk tokoh sentral antikorupsi negara itu, Wang Qishan.
Guo juga merilis dokumen yang disebutnya rahasia negara terkait kongres Partai Komunis. Kongres itu digelar setiap lima tahun dan tahun ini akan dibuka 18 Oktober mendatang.
'Sebelas paspor'
Meskipun Guo tidak menampilkan bukti-bukti kuat, seluruh tudingan yang diungkapnya itu memicu kemarahan Beijing.
April silam, pemerintah Cina mengeluarkan surat penangkapan internasional, red notice kepada Interpol di seluruh dunia untuk menangkap Guo.

Disebutkan, otoritas Cina telah menyelidiki 19 kejahatan yang mereka duga pernah dilakukan Guo, antara lain penyekapan, penggelapan, dan pencucian uang.
Agustus lalu, kepolisian Cina membuka investigasi terkait tudahan pemerkosaan yang dituduh diperbuat Guo.
Di sisi lain Guo telah membantah berbagai tuduhan itu. Ia menilai surat perintah penangkapan terhadapnya didasari kepentingan politik.
Ragland mengatakan sebagai pemohon suaka, Guo yang visa turisnya habis tahun ini berhak tetap tinggal di AS sampai keputusan administratif soal suaka itu keluar.

Kantor berita Reuters menyebut proses permohonan suaka di Amerika Serikat rata-rata memakan dua hingga tiga tahun.
Sementara itu, Guo juga menghadapi tuduhan fitnah atau pencemaran nama baik dari sejumlah warga dan perusahaan Cina. Terkait itu, Guo mengklaim sudah tidak berstatus warga negara Cina.
Kepada Voice of America edisi bahasa Cina, Guo mengaku mempunyai paspor dari 11 negara berbeda. Namun tidak jelas alasan Guo tidak pindah ke satu dari sekian negara itu ketika visanya di AS kedaluwarsa.
Ragland enggan merinci status hukum Guo sebagai warga negara Cina atas dasar privasi. "Dia berada di AS menggunakan paspor dan visa resmi. Lebih dari itu, saya tak mau membicarakan perihal paspornya," ujarnya.